mataku terpejam menatap langit yang mejadi kelam
waktu adalah proses di mana luka dan duka menyelimutinya
muda menjadi tua ,seperti roda yang terus berputar.
dan memory akan terpenuhi oleh pewarna yang merusak
haruskah aku menjadi seonggok pasir putih di tepi pantai
terbawa ombak menuju laut lepas yang biru
ataukah aku harus menjadi benalu di parit taman
diam tak bergeming , hinggap dalam tempat dan mengumpat
berharap adalah hal yang menyiksa
rasa rasa yang tak kunjung ada
berharap adalah hal yang menyiksa
membuat ku menjadi sedikit gila
meneteskan air mata dan tersiksa
rasa rasa yang tak kunjung ada
menjadi racun dalam darah
menjadi zat pewarna, membunuh sel darah merah
haruskah aku menghilang terbawa arus dan tenggelam
menuju tempat yang tak satu siapapun tau
ataukah aku bersembunyi dalam liang gelap yang sunyi dan sepi
seperti mencari jarum di tumpukan jerami
kemerdekaan ini tak pernah ku mengerti,
harus kemana aku mencari belaian lembut sang mentari
dan aku tak mengerti tentang sebuah pertanyaan
pertanyaan dalam pertanyaan
hilang dan menghilang
wima angkasa agung putra
04/10/2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar