membujur kaku ragaku yang letih
mati dalam keadaan diam dan membisu
dalam ruang ruang yang penuh asap mariyuana
di penuhi nanah dari bekas luka yang membusuk
aku tak paham mengapa seperti ini
seperti racun yang perlahan mengambil waktu ku untuk bernafas
membuat tempat ini menjadi kedap udara dan hampa
di dalam kedua bola mata semua menjadi tidak nyata
waktu yang sama, tempat yang sama"namun terlihat berbeda"
mungkin hanya pandanganku yang menjadi kabur karna ku menjadi tua??!!
aku melihat jelas mereka tertawa
seperti sebuah manekin yang tersenyum
hanya mampu diam , menjadi bodoh dan picik
tidak mengerti tentang rasa yang tersiksa.
mungkin perasaanku yang meracau
melihat mereka menjadi bakteri kecil yang merusak
membunuh dengan ketidak pastian arah tujuan
harus berapa kali aku jatuh dan terhempas,
di tikam oleh lidah lidah tajam yang membuat ku lumpuh
menjadikan lututku sebagai penopang yang rapuh
lebih baik aku mati tergantung di pohon tua yang tersenyum
membujur kaku dan di masukan kedalam lubang yang mampu membuatku menghilang
wima angkasa agung putra
10 -10 -2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar