ku rindu raut wajah itu ibu
raut wajah yang selalu hadir dalam langkah pendewasaan ku
ku rindu senyum manja itu ibu
senyum manja yang membuat aku tegak berdiri di atas kaki kecil ini
ku rindu uluran tangan itu ibu
yang membuat aku tak takut untuk mencoba hall baru dalam hidup
perlahan semua itu menghilang
raut wajah itu tampak murung dan kelam
senyum manja itu terhapus oleh luka dan duka
uluran tanganmu tak lagi tampak
saat aku lemah dan terjatuh
wahai ibu tegaklah berdiri , tetaplah tersenyum
jangan pernah menangis melihat aku menjadi diriku
genggam tangan ku seperti dulu
seperti sediakala saat kau dekap aku mesra
perlahan aku berdiri mengepakan sayap ku sendiri
membawa kau jauh terbang tinggi
menuju ribuan bintang terang
menuju cahaya bulan yang nampak benderang
ibu tersenyumlah walau lemah dan terluka
sesungguhnya aku tetaplah diriku yang dulu
lemah dan tak berdaya walau terlihat kuat dan tegak berdiri
wima angkasa agung putra
09/09/2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar