tuhan itu memang adil saya tau dia memang begitu, merencanakan semuanya dengan baik dan benar.
saya melihat dengan mata, hati dan mata hati saya .
ketika saya sedang berada di lampu merah pasar rebo jakarta timur .ada begitu banyak anak jalanan
" pengamen , pengemis, bahkan mungkin ada maling kecil d yang tak saya ketahui "
mengapa saya bilang tuhan itu adil , ketika saya melihat para kaum marginal itu
tak ada satupun dari raut wajah mereka yang mengatakan
" AKU SUSAH, AKU MISKIN, TUHAN AKU TIDAK MAU INI TUHAN "
Yang saya lihat
"mereka tersenyum merasakan dan menikmati sekumpulan debu yang mereka dapat dari asap polusi di jakarta"
* gambar ini saya dapat dari google
*
saya sempat merasakan miris melihat anak anak itu. di usianya yang mungkin baru beranjak 5 , 7 sampai 8 tahun
mereka semua bekerja keras , berharap dan memohon belas kasihan dengan raut wajah memelas
tapi apa yang saya lihat mereka yang melihat jelas raut wajah itu tampaknya enggan untuk memberi sedikit bantuan.
hmm seandainya saya dapat membantu mereka semua saya pasti sudah melakukannya dari awal.
bahkan sempat dulu saya pernah bermimpi untuk membangun sebuah lembaga sosial atau taman bermain untuk anak anak jalanan.
entahlah mungkin itu hanyalah mimpi dari seorang pengangguran bodoh yang bahkan untuk diri saya sendiri saya merasa pas-pasan
*sekiranya saya hanya ingin mengingatkan kepada anda , mengapa anda mesti mengeluh dengan keadaan anda
mengapa anda mesti merengek seperti anak kecil dengan keinginan anda,
jika anda sadar betul bahwal banyak sekali anak anak kecil yang kurang beruntung,
bekerja keras , melawan waktu demi harap.
tanpa sedikit ragu dan malu mereka melawan waktu dan berjuang untuk tetap hidup
tanpa sedikit ragu dan malu mereka melawan waktu dan berjuang untuk tetap hidup
untuk saat ini saya hanya berharap kelak para polisi pamong praja mempertimbangkan baik baik apa yang mereka lakukan
pada anak anak "kaum marginal tersebut atau yang kita kenal dengan anak jalanan.
mengapa harus menindas mereka yang lemah jika banyak tikus tikus kotar hina yang menggrogoti uang dalam brangkas bank.
ya mungkin itu sudah takdir kita sebagai golongan menengah ke bawah
" KETIKA UANG BERBICARA TAK ADA YANG MAMPU MELAWAN HUKUM "
hei tuhan , betapa adil dirimu betapa tinggi drajatmu dan muliakanlah anak anak itu , berikan mereka tempat terbaik
jagalah mereka . kita semua tau itu bukan ingin mereka menjadi miskin dan terhina
untuk para sahabat alam "kaum marjinal yang terasingkan
wima angkasa agung putra
17 12 20 11
gw suka sama tulisan ini!!!
BalasHapustuhan emang adil....sangat adil. biarpun mereka seperti itu..tapi terlihat di rona wajahnya yg tanpa beban kehidupan dan tanpa mengeluh. secara tak langsung lu udah menyadarkan gw, untuk bersyukur. :D