Senin, 21 Oktober 2013

Sebab akulah "sudut kosong diagonal"

kau kembali datang dalam nafas gemuruh
nanar membekas bias di udara.
satu demi satu, nafasmu syahdu dalam rindu
satu demi satu, aku mulai kehilanganmu

aku sudah berikan semuanya
semua yang kau pinta dan kini kau tinggalkan
aku sudah berikan semuanya
semua yang kau pinta dan kini kau acuhkan

sebab akulah kehilangan itu
jejak jejak rindu itu...
sebab akulah air mata itu
laki laki melankolis itu...

aku sudah berikan semuanya
semua yang kau pinta dan kini kau tinggalkan
aku sudah berikan semuanya
semua yang kau pinta dan kini kau acuhkan

sebab akulah kehilangan itu
jejak jejak rindu itu...
sebab akulah air mata itu
laki laki melankolis itu...





Photo Tyo Utomo







bismillah mohon semua doanya dari sahabat teman dan siapapun yang mendukung saya
hari ini 21 oktober aku mulai mengumpulkan satu demi satu materi..
dan bismillah semoga semua berjalan dengan lancar
di mulai dengan materi pertama, satu sajak yang nantinya akan ku coba visualisasikan menjadi irama yang saling bersenggama dengan nafas , rindu, kehilangan dan cinta .

- Sebab Akulah
- Sembilu
- Lebah
- Matahari
- Jangan pergih insomnia





20 oktober 2013, jakarta  pulomas


wima angkasa agung putra

Rabu, 16 Oktober 2013

Segala

Suatu pagi nanti,
aku akan menjadi laki laki yang paling bahagia
ketika kita duduk berdua membelakangi pagi
membiarkan hujan turun ke bawah dan tenggelam lebih dalam.
menjawab sejuta tanya tanpa kerisauan dan ketakutan kita masing masing...

aku sudah menyerahkan semuanya kepada waktu,
karena waktu sudah menjelaskan segalanya.
segala yang sering mereka bicarakan dan tidak pernah aku perdulikan.
karena bagiku, cinta bukan tentang segala kecantikan dan kesempurnaanmu.
karena bagiku, cinta adalah segala kekurangan dan kelebihan mu
.

Meskipun kau melipat tangan dan aku mengadahkan tangan,
kita masih sama sama bisa saling mendoakan tanpa isyarat,
dalam doa-doa lugu yang tulus..
dalam doa-doa lugu yang saling melengkapi..

dan aku percaya,
takdir akan selalu membawa kau kembali
entah dengan wajah baru
entah dengan aroma nafas yang berbeda
tapi, kau akan tetap menjadi satu keutuhan cinta yang abadi.

meski cinta tak pernah membedakan kita
meski laut selalu gemuruh dalam rindu ombak
meski hujan selalu menjadi tempat kembali dari pelangi
aku akan selalu menjadi segala keutuhan,
keutuhan rindu, cinta juga nafas dan takdirmu












gambar : wima angkasa agung putra,


#isyarat #harapan #mimpi #cinta #kita












Jakarta, 15 october 2013


Wima angkasa agung putra

Minggu, 13 Oktober 2013

Sembilu

Suatu hari nanti,
Aku akan meninggalkan sejuta tanya tanpa dendam.
Meninggalkan satu malaikat kecil yang berbisik merdu di ujung rindu,
rindu sembilu.

Selamat malam imagi,
selamat tertidur dalam mimpi yang seindah-indahnya mimpi.
karena kau masih menjadi satu ruang ternyaman dalam hidupku
karena kau masih menjadi satu ruang persegi yang ku abadikan dengan keikhlasan masa lalu..

Salam padamu kebesaran,
konotasi yang kadang di anggap berlebihan oleh sebagian orang yang tak mengerti keindahan.
keindahan yang menjadikan hidup dalam sebenar-benarnya hidup.
karena hidup jugalah yang akan membawa kematian semakin dekat dengan kebaikan, keikhlasan dan cinta..









Gambar wima angkasa

#HOPE #PRAY #DREAMER














jakarta 10 october 2013



Wima angkasa agung putra

Senin, 30 September 2013

Rindu, semu "retorika"

kau seperti tanda tanya tanpa jawab
seperti seru yang menderu
seperti semu dalam gemuruh
dan Aku ingin mengungkapkan semuanya,
membiarkan setiap kata menjadi kenyataan.

tenggelam di ujung resah
setiap nafas menggambar wajah wajah kehilangan.
kehilangan nafas juga detak. juga denyut. juga harap.

kini ku biarkan takdir berjalanlah senyata mungkin
senyata kemungkinan kemungkinan baru tentang siapa diriku.
tentang siapa makhluk yang diam dalam gelisah
tentang siapa makhluk yang mencari keramaian dalam dirinya sendiri.
sendiri dan sepi.

dan kini, kamar itu masih menjadi satu retorika kecil tentang kita..
karena kita masih menjadi satu rindu yang menggantung di ujung matahari.

salam rindu untukmu.
salam rindu untuk cinta yang tak terjamah.




remember





aku dalam pementasan sapu tangan merah jambu, dan kamu di bangku sedang melihat aku yang menggambar di sterofom sebelum pementasan. 






hari terakhir, sajak terakhir. surat terakhir.



entah sudah berapa hari kepergihanmu. ini surat terakhirku, mungkin seperti sajak
karena memang ini sajak. tapi anggap saja ini seperti surat. 
surat yang mewakili kerinduanku, tapi semua sudah baik baik saja, tidak usah perdulikan. aku tidak butuh simpati atau empati, karena memang aku baik baik saja. dan mungkin jika kau melihat langsung wajahku, aku sedang tersenyum saat ini. 







30 september 2013

wima angkasa agung putra

Sabtu, 28 September 2013

39-40 hari setelah kepergihan mu

39-40 hari setelah kepergihanmu.
mencari keramaian.

kemarin setelah aku rasa kamar ini sangat membosanku, aku menyempatkan diri untuk menikmati jakarta dengan berjalan kaki. memang tidak jauh, hanya jakarta - blok m. kira kira jarak yang di tempuh untuk berjalan sejauh itu menghabiskan waktu 4 jam perjalanan. entah kenapa aku ingin sekali berjalan kaki menikmati kota jakarta karena aku pernah membaca kutipan soe hok gie, cara menikmati kota jakarta adalah dengan berjalan kaki. ya aku rasa itu memang betul sekali. tadinya aku ingin membawa anjingku angie, tapi kasian dia baru saja melahirkan 2 anak anjing.
sepanjang perjalananku aku menikmati hall hall lucu, contohnya ketika di manggarai aku sedang istirahat aku melihat anak anak jalanan sangat riang bermain di sepanjang rel kereta api . tidak ada satu kesusahanpun yang tampak mereka perlihatkan pada dunia. ini aneh tapi menurutku luar biasa.

setelah beberapa lama berjalan aku sampai di dukuh atas, disini banyak yang tidak aku tulis karena aku rasa akan memakan waktu seharian penuh. maaf yah. di dukuh atas aku heran karena sepanjang koridor bushway yang ku lihat selalu saja penuh dan di dukuh atas tampak begitu sesak, antrian terjadi sampai ke jembatan penyebrangan shelter dukuh atas 1 dan 2, sebenarnya aku tidak heran karena aku juga sudah sering menaiki bushway tapi aku berpikir lucu karena ketika mereka mengantri aku melihat mereka dengan berjalan kaki "ironis"

sebenarnya aku tidak pernah berpikir aku bisa berjalan kaki sepanjang jalan protokol ini, dimana kanan kiriku adalah gedung gedung baja yang menyerupai seperti hutan-hutan beton. dan disinilah aku baru tau ternyata menyenangkan waktu seperti ini, mungkin lepas dari itu jujur aku mau melupakan semua kenangan dan lagi lagi itu tentang mu.

kemarin tepat setelah 39 hari aku kehilanganmu, aku masih sempat mencari tau kabarmu. aku coba menacari tau itu dari temanmu, aprilianto "aping". dia berkata kau baik baik saja dan akupun ikut senang sekali sungguh. dengan begitupun aku masih merasa kau ada di kota yang sama denganku. tapi sudahlah aku tidak ingin terlalu larut dan terus larut di bawah kenangan, hujan dan keruntuhan.....

sudah lumayan jauh, akupun mulai lelah sekali sungguh, akhirnya aku menyempatkan diri untuk istirahat di dekat kampus atma jaya, tepatnya di bawah terowongan yang ada tamanya, aku lupa nama tempat itu. karena jujur aku sering lewat situ tapi tidak benar benar tau nama tempat itu. tempat itu hijau, banyak yang menjual minuman di bawah terowonganya, entahlah apa nama tempat itu, tapi akupun mencari tempat untuk merebahkan badan, karena di situ masih banyak rumput yang tertanam. ya aku merebahkan diri dengan menggunakan ransel yang ku bawa untuk penyangga kepala dan mengambil 1 buku untuk ku baca, buku itu berjudul SUWUNG, buku bagus menurutku. setelah aku merasa cukup beristirahat akupun melanjutkan perjalanan.

45 menit kemudian akhirnya aku sampai juga di blok m, wah aku tidak pernah berpikir bisa berjalan seperti ini. seperti biasa destinasi ku adalah satu minimarket untuk membeli beer kesukaanku lalu setelah itu aku menuju Taman Ayodya - Barito, di sana aku menghabiskan waktu dengan membaca buku kira kira sampai jam 7 karena semua memang sudah ku rencanakan dengan baik. setelah membaca buku lagi-lagi yang ada di kepalaku hanya kamu, sial, bodoh, arghhh damn aku menyumpahi diriku sendiri. akhirnya lampu lampu mulai menyala, senja mulai temaram. aku mulai jenuh dan aku memutuskan untuk pulang dari keramaian.

membosankan selalu saja ada kau tergambar di mana mana, di lampu lampu taman, di dalam pikiran, dan di hati. arghhh aku sempat berpikir makhluk radikal seperti apa yang sampai membuatku sampai seperti ini. membuatku berpikir untuk mencari keramaian, padahal dulu yang aku tau tidak ada masalah dengan kesendirian, tapi entahlah, mata itu, rambut ikal dengan poni itu, ahhh bangsat lagi lagi ketika aku tulis ini di hari ke 40 aku berharap kau ada.

aku berusaha mencari keramaian, kamar itu masih menjadi satu retorika kecil, dimana kita saling berpelukan dan merebahkan lelah. ya kau dan aku yang dulu pernah membicarakan tentang bagai mana masa depan dan akhirnya kau yang melupakan dan meninggalkan aku sendirian.

26 september - 27 september 2013

CAPTIVE

aku tidur lebih cepat dari biasanya
Pikiran kita terganggu oleh kekosongan
karena sebagian besar perasaan kita terbawa arus
hilang dan tenggelam di bawah matahari.

aku adalah siluet yang menggantung dalam gelisah
tanganku membentuk satu bayang bayang yang bertumpu
kadang menyerupai satu burung camar yang bebas melayang
kadang seperti kupu kupu liar yang mencumbu alam

saya pikir saya akan mati di sini
karena aku sudah kehilangan semua
dan yang tersisa hanya satu nada desahan mu
resah mu, gelisah mu dan gairah mu.

aku mabuk lagi malam ini dan entah kemana tujuanku.
lalu roda menyerupai arah jalan tanpa nama.
dan seperti biasa aku menyempatkan diri untuk berdiskusi dengan malam
tanpa satu bahasa yang dia ketahuai, tapi dia mengerti

aku hanya pemabuk liar yang malang
aku hanya pisau tumpul yang berkarat
aku hanya jam tanpa detik
aku hanya syair tanpa bait





gambar google

daughter - youth












Jakarta 19 september 2013

Wima angkasa agung putra

Rabu, 25 September 2013

38 hari setelah kepergihanmu

38 hari setelah kepergihanmu
menjelang malam, 20.00

sebenarnya ini hanya masalah sederhana, dan anehnya kenapa selalu di kaitkan dengan hall hall yang rumit. kepergihan hanyalah satu simbol dari 2 kalimat sederhana, "mengikhlaskan dan melupakan"...
mungkin aku sudah mengikhlaskan mu, tapi anehnya aku belum benar benar bisa melupakanmu. atau mungkin aku memang belum benar-benar bisa mengikhlaskan mu dan selalu saja mencari kesalahan kesalahan mu agar aku bisa melupakan mu. tapi sayang sekali. bagiku kau adalah satu telaga dalam 2 bola mata yang indah, dan laki laki mana yang bisa menolak keindahan 2 bola mata wanita.

pagi tadi aku malas untuk mengingatmu, karena mungkin dengan mengingat mu aku sering melupakan hall hall yang lebih menarik ketimbang menulis cerita tentang kehadiranmu di buku catatanku atau di dunia maya., dan aku berupaya untuk melanjutkan tidurku saja....

sialnya setelah aku bangun aku masih saja mengingat beberapa kenangan dan lagi lagi itu tentangmu , hujan, dan bangku taman. semua itu terasa sangat menyiksa, seperti kekanak kanakan. seperti remaja yang menghabiskan waktu karena terlalu larut dalam cinta pertamanya, sedangkan kau, entah kau yang keberapa tapi masih saja tetap bisa ku hitung kau yang keberapa.

aku memang tidak terlalu gampang tertarik dengan wanita baru. selalu saja aku dapat menakarbahwa aku laki laki yang cenderung masa bodo dengan urusan hati dan wanita baru, tapi memang ketika ada yang dapat menarik perhatianku, aku sesekali mencoba mencari tau siapa wanita tersebut, entah dengan cara apa. ya tapi laki laki sepertiku memang cenderung pengecut untuk masalah seperti ini.

malam ini tepat pukul 20.00, aku berupaya keras untuk melupakanmu dengan mendengar beberapa lagu yang sengaja ku kencangkan melalui media player music milikku, dan entah kenapa ada satu lagi kesukaan mu yang entah dari mana asalnya ada di mp4 ku . lagi itu adalah lagu white shoes and the couples company yang berjudul - senandung maaf.
dan entah kenapa akupun ikut bersenandung dan berteriak menyanyikan lagu itu

white shoes and the couples company yang berjudul - senandung maaf.

Senandungkan lagu ini
atas rindu di hati
berlutut dilantai bumi
bersedih menyepi

Toreh kisah, senandung kasih
Maafkan Tuan... aku berjanji

Tak mau menuai murka
untukmu oh.. kawan
berbisik didalam hati
kumohon maafkan

Berbagi peluh, menuju cita
Daku membasuh keringat duka

Merpati diatas dahan
menyusun sarangnya
Kukembalikan hatimu
seperti semula

Menghapus kelabu, langit jingga
Meniti lagu, menyemat suka

Gelombang nestapa...
Gelombang nestapa...
Gelombang nestapa kuharap sirna.

entah kenapa tiba tiba aku merasa terbawa dan berharap kau ada di sampingku tersenyum dan bernyanyi bersamaku. tiba tiba aku menjadi melankolis dan berpuisi kembali kau seperti matahari yang hilang dalam gelap datang memberi cahaya pada siang. tapi sayangnya aku adalah malam. alah kenapa lagi lagi aku membiarkan 2 bulir ait mata menetes dengan mudah di atas pipiku. dan tuhan sudahlah aku bosan menjadi cengeng seperti ini.

lalu semua menjadi hening, dan aku kembali duduk sambil menikmati satu puntung roko terakhir


Kamis, 12 September 2013

Kita adalah dua orang asing ll

kita masih saja terjebak dalam rindu sembilu.
seperti dua orang asing yang tersekat dalam ruang bersekat kawat.
dalam debur detak jantung rindu yang bias samar di ujung gelisah,
karena masih ku dengar nafasmu satu satu jelas dalam bising kota air mata.

Jangan, jangan pernah kau tanyakan bagaimana aku ukir warna jingga sore ini.
atau jangan pernah kau tanyakan bagaimana hitam ku samarkan ke dalam biru'nya laut.
jangan pernah kau tanyakan itu pada ku sayangku....
camar tetaplah camar dan elang tetaplah elang di mata cakrawala.

mungkin takdir sudah menjumlahkan kita menjadi genap
walau kita sendiri yang tak pernah meyakinkan hati kita masing-masing tentang hall itu.

mungkin kita membiyarkan diri kita menjadi dua orang asing yang saling mendoakan.
mengerti rindu satu sama lain, memahami cinta satu sama lain.
tapi tak pernah benar-benar mengenal kesedihan tentang kehilangan satu sama lain.

jangan, jangan pernah ada kepedihan yang mekar lagi dalam hati mu..
kau lebih dari cukup untuk bahagia tanpa ku.
dan aku lebih dari kebahagiaanku ketika merindukan mu.
rindu dekap hangat tubuhmu.
rindu tajam binar bola mata mu.
karena dengan merindukan mu saja aku sudah cukup mengerti
aku sudah benar benar cukup mengerti.

"kita adalah dua orang asing yang saling mendoakan dalam rindu masing masing"






Gambar andriazmo - www.deviantart.com














puncak, Bogor 8 september 2013

Wima angkasa agung putra

Senin, 26 Agustus 2013

Senja sore ini

Senja sore ini,
Ketika masih terekam hangat tentang hujan dan keruntuhan mu.
dengan satu keikhlasan dalam bias kehilangan.
dan tentang sepasang kupu kupu bersayap biru
melepas birahi menentang ketajaman matahari dalam sunyi.

Senja sore ini,
ketika masih terekam hangat bibir tipis merona
tempat pertapaan ku dalam rezim kemunafikan demokrasi.
dimana selalu kau basuh gairah mu dalam hangat rindu ku.
dan selalu ku basuh gairah ku dalam dekap hangat hadir mu.

Senja sore ini.
di atas rindu ini,

Aku masih saja terjebak dalam simetri ingatan tentang kerinduan mu.
Aku masih saja terjebak dalam diagonal ingatan tentang kepergihan mu.
dan aku masih saja memanggil namamu dalam lirih.




inspirasi music - the icarus account - little things .


gambar payung teduh, menuju senja




<photo id="1" />






photostorygraphy.wordpress.com</a>




Wima angkasa

Jakarta, 26 agustus 2013.

Selasa, 20 Agustus 2013

Sejauh apapun, aku lah Rumah mu

sayangku, pergilah sejauh mungkin.
sejauh apa yang kau tau tentang hall hall kecil yang mulai kau lupakan tentangku.
karena sejauh apapun dirimu,
aku akan tetap menjadi rumah ternyaman untuk kau singgahi.

dimana hatiku adalah pintu dengan kayu mahoni yang ku ukir perlahan namamu tepat di tengahnya.
dimana mataku adalah jendela keikhlasan cinta
yang selalu melihat kenangan dan keraguandalam hujan
dimana detak jantungku adalah waktu yang begerak bersama tik-tak tik-tak air mata
yang mengalir dalam ke ikhlasan cinta dan rindu.

dan tidak terbayangkan jika ku tuliskan satu demi satu makna tubuhku
tubuh yang selalu bisa menjadi tempat terhangat dari cinta dan kerinduanku padamu.

sayangku, pergilah sejauh mungkin,
sejauh apa yang kau tau tentang kesalahan-kesalahan kecil
kesalahan yang kau ingat dan kau jadikan satu hall besar untuk melupakanku

sayangku, pergihlah sejauh mungkin,
karena mungkin dengan itu aku mulai tau seberapa besar cinta yang dulu kau bangga banggakan di depan teman temanmu.
tapi sejauh apapun kau melupakanku,
aku akan tetap menjadi rumah dengan halaman kecil.
dimana ada satu bunga matahari dan kupu kupu bersayap putih
yang mulai kau tinggalkan dan layu di pagar kayu.




gambar keaton henson





jakarta 20 agustus 2013


wima angkasa agung putra


Jumat, 16 Agustus 2013

Naluri

Bunuhlah aku dengan naluri di antara gelapnya mimpimu
di situlah akan ku temui kau dalam binar binar cahaya lelahmu.
Bunuhlah aku dengan naluri dalam setiap keresahanmu
di situlah akan ku biyarkan kau singgah di antara kuatnya pundaku

kita memang dua orang asing yang berlari dalam ego masing masing.
mencintai diri dan menghujat dunia,
tanpa tau siapa di antara kita yang paling benar..

ingatkah kau saat cinta melukai nalurimu
dan selalu ku ulur jari-jemariku yang hangat
agar kau tau siapa yang pantas mencintaimu dalam batas

keterbatasan hanyalah cara agar kau tau seberapa besar nalurimu mencintaku
naluri yang tuhan ciptakan ketika kau sandingkan hangatmu dalam rebahku
naluri yang membuatku tak pernah bosan mencintai keterbatasanmu
atau naluri ku yang selalu ingin menjagamu di setiap nafas hidupku






inspiring  fiersa besari - nona senja



photo bung fiersa besari album CAPTIVE - scalus


















wima angkasa agung putra

jakarta - 16 juli 2013

Rabu, 07 Agustus 2013

Kembali "1434 H"

tak terasa
waktu begitu cepat memanggilku kembali
sementara satu laba laba hitam masih menggantung dalam pekat

tujuh kunang kunang menyembilu dalam pelarian
meretas air mata kehilafan dalam dosa
rindu gema takbir di ujung surau yang menderau.

sekali lagi aku hanya kembali
meng-ikhlaskan pelarianku dalam rindu
sekali lagi aku hanya kembali
merisaukan kehilafanku dalam dosa

maaf tak habis terucap
suara petasan berlarian megah di atas kepalaku
menuntunku kembali pulang dari dosa
mengikat simpul dalam satu cerita baru yang belum ku pahat





Happy Eid Mubarak 1434H

MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Wima angkasa agung putra

gambar : the new york times






















wima angkasa agung putra

jakarta. 07 agustus 2013

Senin, 05 Agustus 2013

Masing Masing dari Kita Berjalan sendiri Masing Masing

Waktu hanya terlalu cepat,
membawa kembali kehadiranmu menuju ketiadaanmu.
meski masing masing dari kita pernah menguatkan,
menguatkan cinta dari ego dan kebodohan masing masing.

Waktu hanya terlalu cepat,
membawa detak jantungmu hilang di bisingnya lalu lalang.
meski masing masing dari kita pernah menggugurkan,
menggugurkan pekat dalam keyakinan di antara harap masing masing.

masing masing dari kita pernah membelai lembut kabut fajar singgasana surga.
ketika bibirmu lekat membasuh kerinduanku.
ketika tubuhmu dekap erat imagiku.
dan ketika jari-jemarimu bersetubuh hangat dalam genggamanku.

jangan pernah menyerah pada waktu, (itu kataku dulu)
meski masing masing dari kita pernah jauh membicarakan
membicarakan masa depan, dalam gugur musim air mata masa lalu.

dan kini.
masing masing dari kita berlomba
berlomba larut menegarkan hati masing masing

dan kini,
masing masing dari kita menghujat
menghujat cinta dalam doa kerinduan masing masing.

dan kini,
masing masing dari kita berjalan
berjalan sendiri masing masing







inspirasi : sebuah sajak agus nur, improvisasi untuk cinta yang sunyi

sajak ini hanyalah caraku mengingatmu, sebuah cinta yang tak lazim,
sebab di ingatanku engkau daun yang tak pernah digugurkan musim,
kau telah menjadi cahaya lembut, cahaya yang rela menenggelamkan diri
ke jantung duri"







remembering sunday

















Wima angkasa agung putra

taman menteng,  jakarta, 05 agustus 2013

Rabu, 24 Juli 2013

Prihall

Ada yang sempat tertinggal dalam sepotong roti yang kulahap tadi pagi.dimana aku tak pernah tau perihal tentang kematianku sendiri.
Prihal tentang bagaimana cara aku bisa membalas kebaikan ibu dan ayahku sendiri...
Prihal tentang bagaimana cara aku bisa membalas mereka yang pernah baik dan simpati padaku,.
Prihal tentang aku yang masih saja terus bergeliat dengan waktu sementara ajal telah menungguku di depan pintu..

Ada yang sempat tertinggal di antara sepotong ayam yang ku lahap dan ku benamkan di dalam perutku.
Prihal tentang rasa syukur yang terlalu sering ku hujat ketika mengembara di kota raya dengan nikmat ...
Prihal tentang aku yang terlalu sering mengeluh kepada hidup karena menganggap hidup tak pernah adil..
prihal tentang bagaimana cara aku dan dosa dapat mencicipi surga yang tuhan ciptakan untuk Muhamad...

Ada yang tertinggal dalam seteguk rahmat ketika ku minum sirup dan teh hangat saat berbuka puasa...
Prihal tentang kedua mata yang terlalu sering kugunakan untuk melihat KEBENCIAN dari pada AL-QUR'AN.
Prihal tentang telinga yang terlalu sering kugunakan untuk mendengar kata CINTA dari pada DOA.
Prihal tantang mulut yang terlalu sering kugunakan untuk MENCACI dari pada MEMAAFKAN.

sajadah membenamkanku dalam dosa dosa.
tak ada satupun suara di atas kepala ketika membaca doa
air mata menghujat ku jatuh melalui rongga indra
tak ada satupun jalan untuk menebus kesalahan.

prihal mengingatkanku dalam beberapa hall
hidup dan mati hanyalah satu pristiwa yang tak pernah ku kehendaki keadaanya..






inspiring Efek rumah kaca - Demi Masa

















Wima angkasa agung putra

jakarta, 19 juli 2013

sudut kota dalam mimpi

mereka berlari, mereka sembunyi
menerkam dengan cekatan
merobek batas harapan

terjaga dari mimpi indah
terinjak di sisi keangkuhan
tidak bisa menunggu waktu untuk hidup

mungkin ada saatnya
mungkin ada masanya
saat mata terpejam dalam kaku
tubuh membiru keputihan
kesedihanmu akan terbawa hilang
menjauh dari ufuk kepedihan

terang datang seketika,
satu harap menjaga mereka tiba.
mereka berlari dengan baju yang masih itu itu saja
dengan sepatu yang sudah tertambal seperti mimpi

menanti  di sisi lain entah untuk berapa lama
sayap sayap patah itu kan membawa keraguan mereka menjauh
hingga malam memaksa mereka kembali
menerkam dan menerjang mimpi







photo tyo utomo- album human interest


















matamu memandang lebih tajam dari pisau
hatimu lebih keras dari batu
mimpimu membentang seluas 2 samudra
percayalah, kau bisa melangkah lebih jauh .
insyaallah






wima angkasa agung putra

jakarta , 25 07 2013

Sabtu, 22 Juni 2013

Improvisas Dalam Rasa, Rindu dan Cinta ,


Cinta....  bagai stalagmit stalagmit yang terbentuk dari awan, yang senantiasa menemani pagi siang dan malam.
Cinta....  bagai nebula nebula kecil di angkasa menemani bintang dan bulan dalam setiap gelapnya malam.
Cinta....  bagai matahari dalam surau, dimana setiap doa bersenandung menuju nadimu, darahmu juga jantungmu.
Cinta....  bagai warna dalam lukisan tak pernah berkata dalam nada, suara dan bahasa tapi berwarna.

aku tak begitu tau banyak tentang cinta atau rasa yang sering ku ibaratkan dalam berbagai macam kosakata,
tapi aku mengerti, rindu adalah kamu yang senantiasa menjagaku dalam resah.
dan kesedihan adalah kamu yang selalu mengenalku tanpa batas
tanpa ego yang menyekat aku dan kamu dalam Kita

Tapi apakah ada yang harus aku mengerti ketika kelak kau pergi,
apakah ada yang harus aku pahami ketika kelak kau tak lagi mencium keningku dalam pagi,
atau membasuh kerinduanmu dalam pelukan ketika aku tak tau lagi di mana rindumu ?..

Tapi tunggu dulu jangan kau terjemahkan semua ini sebagai caraku mencintaimu... !
ini hanya improviasasi dalam sajak yang coba ku sempurnakan dalam tulisan.
dan rasa... hanyalah satu cara yang coba ku improvisasikan dalam setiap kehilangan.
dan kerinduan... hanyalah cara yang coba ku improvisasikan ketika kau ada dan tiada
dan cinta... hanyalah cara yang coba ku improvisasikan dalam setiap sajak ketika aku berkata :
"Masihkah kau mencintaku"


inspirasi pementasan teater koma - Tanda cinta

Pelita, itulah cinta. Ia memandu jalan, mengubah luka menjadi bahagia, penerang kalbu dan matahari jiwa. Segalanya, memang, bersumber dari cinta.


Lantas, masih adakah cinta di antara kita, dalam kehidupan bernegara ini? Jawabannya hanya ada dua: ’Masih Ada’ dan ’Tidak Ada’. Hanya dalam keheningan, dan dengan hati, kita bisa menjawabnya.



Gambar Teater koma














Jakarta 23 juni 2013


wima angkasa agung putra 

Kamis, 06 Juni 2013

Mungkin


Mungkin kita terlalu dewasa untuk meyakinkan Rasa ini adalah Luka.
atau mungkin. aku yang sudah tau bahwa bukan kau yang mengutuhkan aku.
atau mungkin. kau juga sudah tau ada atau tanpa kehadiranku dirimu akan baik baik saja di sana.

mungkin aku yang terlalu memaksakan diriku dalam bebal,
mengharapkan kau ada dalam setiap keterbatasanku yang rapuh.
mungkin kau yang terlalu kuat untuk meyakinkan dirimu bertahan di sini,
sekalipun kita sudah di ambang batas kehancuran.

mungkin aku bukan romeo dan tentu saja kau bukan juliet,
meski kita sama sama bertahan untuk saling melengkapi dari keterbatasan.
meski kita sama sama bertahan di ambang batas kerapuhan.
meski kita sama sama bertahan dalam ego kita masing masing.

dan mungkin adalah kata yang membiaskan rasa sakit ini
bias dari setiap keyakinan kita untuk mengakhiri hubungan ini
dan mungkin adalah kalimat pernyataan yang ambigu
ambigu walau cinta kita tak pernah sedikitpun ada keraguan








GAMBAR andriazmo - A Strange Day














jakarta 06 juni 2013

wima angkasa agung putra

Selasa, 04 Juni 2013

Sendu


Sendu

by Wima Angkasa Agung Putra (Notes) on Tuesday, June 4, 2013 at 6:50pm
rindu begitu muram menunggu mu di ujung jelaga
waktu hanya begitu angkuh menunggumu dalam sendu
sendu biru kelabu di terpa waktu
waktu yang terlalu bisu dan sendu

dua hati berlari jauh memapah
memapah hatinya masing masing
memapah rindunya masing-masing
memapah cintanya masing-masing.
sampai entah aku bertanya kepada diriku sendiri
rindu ini rindu siapa, cinta ini cinta siapa,

mungkin tuhan hanya membiarkan kita dewasa
dan luka menjadikan kita memahami rindunya masing masing
cintanya masing masing, sampai aku mengerti kau hanya akan lebih dulu meninggalkanku dalam sendu






inspirasi gambar - payung teduh google










inspirasi music - payung teduh - resah










jakarta, 04 juni 2013

wima angkasa agung putra

Sabtu, 01 Juni 2013

Aku adalah masalalu mu


Apakah kau perduli pada cinta yang kini telah kau bangga-banggakan.
Lalu bagaimana dengan masalalu mu?
Apakah kau perduli pada rasa yang kini telah lama kau tinggalkan.
Berbentuk apakah dia sekarang?
Menjadi apakah dia sekarang?

Terjawablah sudah semua saat kau mulai sendiri.

Aku adalah masalalu yang telah lama dan kau tinggalkan di ujung harap.
tak perlu kau raba, dan kau jamah dalam egomu.
aku membentuk dalam cinta dan kebahagiaanmu yang kini terabaikan.

Aku adalah masalalu yang telah lama dan kau tinggalkan dalam gelap.
tak perlu kau ingat dan perdulikan ketulusanku.
aku telah menjadi ketulusan dalam cinta dan kebahagiaanmu yang hilang meninggalkanmu.

mungkinkah kembali saat mawar layu di antara waktu.
jawaban itu ada dalam hatimu, tanyakan pada kesepianmu




music inspiration - dini "MISTRESS"

gambar google - dini



















jakarta, 01 juni 2013

Wima angkasa agung putra

Jumat, 03 Mei 2013

Surat untuk Sahabat


Sahabatku bagaimana keadaanmu, bagaimana kabarmu. semoga baik baik saja disana.
Aku belum terlalu lama mengenalmu, bahkan belum pernah bertemu denganmu.
yang aku tau dari celotehmu sekarang kau sedang berada di Sabang, 8km dari Titik Nol Indonesia.
semoga semua baik baik saja, salam pada indonesia negara yang kau cintai , dan kucintai.

aku memang bukan peramal yang dapat menilai pribadimu
tapi entah mengapa sosok melankolis yang tegas tergambar jelas di dirimu
dalam setiap celoteh celoteh sederhanamu, dalam syair syair merdu di lagu lagumu.
bahkan setiap rasa yang kau tuangkan dan kau tumpahkan dalam karya karyamu
dan sungguh aku mengagumi hall itu

dunia nyata , alam bebas , absurd , abstraktif tergambar jelas pada pribadimu
kau mencintai negara ini walau negara ini terlalu banyak politisi yang korupsi .
kau mencintai negara ini walau kau tau negara ini lebih banyak politisi dari pada negarawan, budayawan bahkan seniman yang sebenarnya dapat menjaga keterbatasan yang hakiki ketimbang para penggemar narkotika kekuasaan itu.

rasanya, aku ingin bertegur sapa denganmu langsung membicarakan negara ini.
negara yang kau kagumi dan kau cintai karena alamnya yang begitu indah
sedangkan aku , aku mengagumi budaya dan kesenianya yang beraneka ragam.
walaupun mungkin sebenarnya kau lebih tau banyak tentang negara ini di banding aku.
mungkin kita bisa berbincang berdua dengan kopi panas dalam gelas,
dan tentunya aku dengan beer kesukaanku.

satu sapa , satu salam , satu kecintaan yang sama pada negara ini ku ucapkan pada dirimu
dan tak ayal aku sempat berpikir jika pemuda pemudi banyak sepertimu
pasti politisi akan malu jika korupsi.




gambar: posting fiersa besari




















setelah mendengar celotehmu di media facebook :
Nama: Fiersa Besari
Lokasi terakhir: Erick Green House, Iboih, Sabang, 8km dari Titik Nol Indonesia
Tweet ini dibuat pada tanggal 03 Mei 2013
aku langsung menulis ini.
semoga perjalananmu selamat dan baik baik saja

salam dariku, Wima angkaasa agung putra

04 mei 2013







Rabu, 27 Maret 2013

Hidup Tak Pernah Sia-Sia

Hidup tak Pernah Sia-Sia

by Wima Angkasa Agung Putra (Notes) on Sunday, March 24, 2013 at 5:30am
aku pernah benar benar mengenal malam dengan sangat bijak
tidak terlalu ramai seperti kemarin atau sepi seperti hari ini.
tapi mengerti satu tentang hidup
bukan meraba raba nasib di gedung gedung baja
bukan menjamah jamah mimpi di ruang lembab penuh asap

entah untuk waktu berapa lama aku berdiri
menyusuri lembah lembah terdalam menjamah mimpi
atau menuju satu demi satu kehidupan baru di puncak tertinggi
entahlah biyarkan jejak jejak ini menjadi bukti aku pernah muda dan liar
menyusuri malam di ibu kota jakarta, atau desa desa kecil di indonesia

masih banyak yang ingin ku ceritakan sebelum mati datang pagi hari
papua nugini , kalimantan , sulawesi , bali ,
bahkan pelosok pelosok yang tak pernah ada dalam pikiranku
tak pernah ku dengar di dalam wejangan ayah atau nasehat ibu tadi pagi.

satu yang ku tau dalam hidup :
aku bukan peramal yang bisa menjamah masa depanku
aku bukan sastrawan yang pandai memikat wanita wanita dengan tulisan tulisanku
aku bukan seniman yang meraba raba nasib dari setiap pementasanku
dan aku bukanlah pecinta alam yang selalu berharap setiap bulan menaklukan gunung atau laut terdalam.
karena kurasa semua berasal dari kecintaanku pada kehidupanku ,

dan jika ku tutup tulisan kecilku dengan kata mungkin aku hanya ingin berkata :
TAK ADA KESIASIAAN DALAM HIDUP






gambar

Macy’s oleh vonSchnauzer







wima angkasa agung putra

27 maret 2013, jakarta.

Kamis, 07 Maret 2013

kita lihat saja nanti "TRUST"


setiap laki laki memang harus memiliki moment seperti ini,
ketika menatap tajam binar binar indah bola mata wanita dan berharap dia adalah pelipur lara di kala sepi, penopang di kala rapuh dan tempat untuk saling melengkapi suka dan duka,
walaupun pada akhirnya hanya waktu yang mampu menjawab
dia yang terbaik atau mungkin tidak sama sekali, entahlah biyarkan saja waktu sebagai hakim yang paling adil :)

aku sendiripun tak pernah tau tentang rahasia tuhan yang satu ini,
ya memang hidup tak pernah menjelaskan kenapa cinta bisa datang dan pergih bahkan membekas.
karena pada hakikatnya setiap manusia memiliki ruang atau rongga kosong yang memang harus terjamah, terisi bahkan menggumpal.

aku sering berharap pada tuhan , kepada waktu kepada apapun yang sering ku jumpai dan harus ku tinggalkan
walaupun sebenarnya aku bukan pengharap yang baik. karena aku sendiri sadar ketika tuhan sudah berkehandak semua yang sudah di rencanakan , di harapkan takan bisa di paksakan. tapi bukan berarti aku tidak mempertanggung jawabkan apa yang telah ku hancurkan , bukan seperti itu, aku bukan pecundang yang akan menyerah kepada lelah.

saat ini aku mulai mengimbangi perasaanku , menentukan satu sikap untuk tidak bodoh , untuk menghargai setiap moment dalam hidup, walaupun sebenarnya aku suka ketika aku dapat membagi waktu untuk diam berdua dan menikmati malam denganmu, aku rasa kita sependapat, dan untuk itulah aku memilihmu, menegaskan hati untuk menjaga perasaanmu dan sayang aku rasa kau tau itu, kau tau betapa aku menghargai setiap kekuranganmu bahkan aku berusaha untuk menjaga keterbatasanku agar kau tau aku hidup di atas kaki dan kebebasan ku.

semalam sebenarnya aku marah padamu, aku tau kau sedang sakit tapi kau memaksa dirimu untuk berdua denganku , aarghhhh rasanya kesal sekali, kau tak bisa menjaga kesehatanmu .
sungguh aku ingin marah pada diriku sendiri , laki laki macam apa aku, aku tak bisa menjagamu dengan baik.
cepat sembuhyah, aku rasa kau tau jarak dan waktu tak pernah membiyarkan perasaan ini untuk selalu ada untukmu, doa doa ini , harapan harapan ini masih selalu sama:


"semoga kelak kita bersama, walaupun kita masih sering bertanya tanya, apa kamu yang terbaik. tapi entahlah. KITA LIHAT SAJA NANTI :) "

pesan : untuk para wanita , hargailah laki laki walupun mungkin tidak semua laki laki menghargaimu, tapi kalian harus tau laki laki selalu menganggap kalian lebih berharga dari kebebasanya :)






gambar google


wima angkasa agung putra


march 07. 03.00 am

Rabu, 20 Februari 2013

JAMAK


rindu ini tak menunggal
kau dan harapan hilang di balik rindang trambesi
entah untuk berapa lama
atau mungkin tidak sama sekali

tubuhku terasa lemah sekali
aku hanya bisa menulis kesepianku dalam puisi
aku hanya bisa berharap kau ada saat ini.
ketika sepi datang menyapa kembali,
aku merasa kalah di depan pintu menyerah kepada lelah.

jiwa dan tubuhku terasa sepi tak berbentuk
aku butuh sesuatu saat ini untuk ku hirup dan ku redam
menjadi tunggal dan satu
satu di antara berjuta-juta rindu


rindu yang kembali jamak terasa sepi , sepi dan sendiri







gambar google - keaton henson







wima angkasa agung putra

20 02 2012

Jumat, 15 Februari 2013

to your health

aku tak pernah benar benar mengenalmu
sampai waktu membawamu kembali dalam ribaanku
dalam bisu yang tak pernah benar benar bisu
dia berupa seperti makna , tanpa bahasa , tanpa kata

mungkin itu adalah cinta
mungkin itu adalah kasih
atau sekedar rindu yang tak berisyarat
berwarna jingga di kala senja
sedingin embun menyapa pagi

aku sering menilai penilaian orang lain tentangmu
tapi tak pernah benar benar menjumlahkannya
putih tetaplah putih
hitam tetaplah hitam
dan jika kau mau aku bisa menjadi keduanya
atau menggambungkan diantaranya menjadi abu abu

aku memang tak selalu suka romansa layar kaca
karena aku adalah bagian dari dunia itu ,
aku tau bagaimana cara bersandiwara
aku tau bagaimana cara berpura pura
tapi aku adalah penggemar dunia nyata
dia tak selalu bersahabat, dia tak selalu menarik bahkan membosankan

di ujung salamku , ku berikan kehangatan padamu
tak berupa cermin yang dapat selalu kau lihat dalam keangkuhanmu
tak berwujud kata cinta atau romansa layarkaca
hanya serupa doa ,mungkin lebih indah dari sastra atau mantra



inspiring : keaton henson to your health
gambar  google :




dear :

hari ini adalah hari dimana mereka menyebutnya dengan hari kasih sayang, entah apa harus di budidayakan atau memang sudah di budidayakan , tapi saya tidak suka merayakannya karena cinta atau kasih dapat kau berikan dalam setiap waktu , bukan hanya pada moment moment tertentu.
ya tapi aku suka dengan kata kata kasih dan sayang , dua kata yang bermakna positive .
oiyah ketika mereka dapat memberikanmu boneka, coklat bunga atau apapun yang berbentuk
aku lebih suka berdoa untukmu . karena tuhan lebih dapat menjagamu ketimbang barang barang itu.
oiyah sebelumnya aku membuat sastra ini tepat dimana aku menemukanmu .
semoga kau dapat menjagaku seperti doa doaku yang selalu memelukmu :)


salam untukmu nona senja " Dyah Nur Aisah "



wima angkasa agung putra

14 february 2013
Like · ·

Rabu, 13 Februari 2013

ada atau tanpa kehadiranmu "semuakan baik baik saja"

kita tidak lebih dari dua orang asing yang dulu pernah di persatukan
saling berpangku tangan di musim semi
merindukan hujan di musim kemarau
merindukan cinta di musim entah apa namanya

kita juga tak pernah benar benar mengerti
seperti dua kutup yang terotasi oleh hidup
saling mendoakan tapi tak bisa menyatu

tapi tak apa , semua sudah baik baik saja
semua sudah pada kehendaknya
kehendak tuhan atau entah apa namanya

sekarang yang kita harus mengerti adalah hidup untuk diri sendiri
walaupun tak benar benar sendiri, karena dalam doa doaku masih ada namamu
masih ada nama yang dulu pernah bersatu , atau di persatukan oleh waktu

dan ketika semua baik baik saja , kau akan kembali menuju tiada
karena ada atau tanpa kehadiranmu
"semua akan baik -baik saja"



gambar keaton henson

<photo id="1" />






jakarta 19 january 2013 , 20.00 pm
wima angkasa agung putra

Jumat, 18 Januari 2013

TUHAN TAU

aku rasa kau tetaplah tuhanku
kau tau apa yang aku mau
kau tau apa yang terbaik bagiku
bahkan kau tau untuk apa hidupku.

tuhan tau apa yang aku mau
walau doa doa ini tak pernah baru
karena hanya ada nama-nama itu
tentang ibu , tentang ayah , dan adik adikku

di sela sela perbincangan kita
ku selipkan satu nama
tidak harus menarik
tidak juga harus cantik
yang pasti dia wanita baik
karena tuhan tau apa yang terbaik

tuhan tau apa yang aku mau
bahkan dalam doa doaku
kuselipkan nama nama yang pernah baik dan simpati padaku
karena TUHAN TAU apa yang aku mau .




walau tidak ada resolusi dan harapan harapan baru untuk esok hari
aku rasa aku akan tetap hidup menjadi seseorang yang bermakna
mencoba mencari kebahagiaan di atas satu panggung ke panggung lain
tentunya bukan untuk diri sendiri , karena aku bukanlah orang yang egois.

sajak yang ku buat sendiri hari ini
mungkin ini hanya pelipur lara di saat sepi ketika hari berganti dan besok pagi aku akan semakin menua
sungguh bukan untuk mencari eksistensi ,
terlebih dari itu hanya mencoba menghibur diri dan mendoakan kalian yang pernah baik dan simpati padaku


maaf jika tak bisa satu persatu ku sebut disini

wima angkasa agung putra

18 january 2013

Sabtu, 05 Januari 2013

KAU dan Harapanku

beberapa hari ini aku memikirkan hadirmu
hanya sekedar berharap makhluk nocturnal seperti ku memeluk erat hangat mentari,
tapi aku juga tidak begitu memahami mengapa kau ada dalam harapku
walaupun aku tau kau selalu membias terpaku di sudut kehampaan

sesekali aku juga berharap malam dapat menghilangkan hadirmu
sekedar lepas dari pekat yang mengikat ku pada penat
tapi ,ketika kau ucapkan cinta perlahan di atas harapku
kau hilang bersama asap yang ku benamkan di atas keyakinanku

aku tak pernah menyalahkan kau atau keyakinanku padamu
dan aku tak pernah mengharapkan kau untuk mengikuti egomu dan tetap bersamaku
tapi cinta yang takpernah mengijinkanku untuk meninggalkanmu
dan cinta juga yang tak pernah menyalahkanku atas harapanku

langit tak pernah sesepi ini ketika kau tinggalkan jejakmu
dan malam tak pernah sekosong ini ketika kau hilangkan kehadiranmu
bukan untuk merasa aku sepi tanpa hadirmu . bukan juga untuk mengejar jejak jejakmu yang tertinggal.

di sini ketika ku tulis sajak ini , cintaku masih berharap ruang kosong ini terisi
tanpa sudut sudut yang membuatnya terlihat berbatas , tapi sesekali aku biyarkan ruang ini kosong, ya mungkin akan ada ruang kosong lain yang akan mengisinya.

pergilah , tak perlu kau pikirkan ku atau harapan harapanku.
aku tak berhak menghentikan mu menemukan harapan dan kebahagianmu nona manis




Rabu, 02 Januari 2013

rancu


ego begitulah ku sebut kau dalam barisan yang tampak samar
hujan dan trotoar yang selalu basah ketika ku tapaki senja yang mulai hitam
ada aku dan kau diantara harapan yang kian meredup
dalam air mata yang mulai kering ketika embun masih di antara kelopak mawar yang mekar

inikah dimensi yang di sebut cinta atau hanya gurauan kecil para penikmat yang terluka
selebihnya hanya ada senda gurau yang bersandiwara dalam hampa
menikmati hidup yang tak pernah bisa menemukan arah yang sejajar
melawan angin sore yang mulai memepahku dalam kesendirian

bulatnya mata menyamarkan hitam , hingga putih samarkan angan
ego menggantung dalam kantung kantung yang picik
seakan cinta hanyalah rasa rasa yang hampa
terbawa arus dan korosi walau besi seakan terlihat kuat memapah



photo google












wima angkasa agung putra

jakarta, 15 december 2012

Taptu

kita adalah tentara malam yang tak pernah bosan menerkam
mencaci , merobek , menempa hari yang mulai terasa buas
merobek jantung dengan nada nada sumbang
merebahkan mimpi mimpi di ujung cakrawala

terkadang waktu  membiaskan apa yang tak pernah kita pikirkan
membiarkan waktu sebagai hakim yg paling adil
hidup bukanlah tentang bagaimana kita bertahan
menentukan adalah bagian yang paling mendewasakan

Mereka menjawab pertanyaanku dengan pertanyaan
menempati ruang ruang kosong tak bersudut
tanpa nama , tanpa arah



photo google


 





wima angkasa agung putra

jakarta , 16 december 2012