Rabu, 25 September 2013

38 hari setelah kepergihanmu

38 hari setelah kepergihanmu
menjelang malam, 20.00

sebenarnya ini hanya masalah sederhana, dan anehnya kenapa selalu di kaitkan dengan hall hall yang rumit. kepergihan hanyalah satu simbol dari 2 kalimat sederhana, "mengikhlaskan dan melupakan"...
mungkin aku sudah mengikhlaskan mu, tapi anehnya aku belum benar benar bisa melupakanmu. atau mungkin aku memang belum benar-benar bisa mengikhlaskan mu dan selalu saja mencari kesalahan kesalahan mu agar aku bisa melupakan mu. tapi sayang sekali. bagiku kau adalah satu telaga dalam 2 bola mata yang indah, dan laki laki mana yang bisa menolak keindahan 2 bola mata wanita.

pagi tadi aku malas untuk mengingatmu, karena mungkin dengan mengingat mu aku sering melupakan hall hall yang lebih menarik ketimbang menulis cerita tentang kehadiranmu di buku catatanku atau di dunia maya., dan aku berupaya untuk melanjutkan tidurku saja....

sialnya setelah aku bangun aku masih saja mengingat beberapa kenangan dan lagi lagi itu tentangmu , hujan, dan bangku taman. semua itu terasa sangat menyiksa, seperti kekanak kanakan. seperti remaja yang menghabiskan waktu karena terlalu larut dalam cinta pertamanya, sedangkan kau, entah kau yang keberapa tapi masih saja tetap bisa ku hitung kau yang keberapa.

aku memang tidak terlalu gampang tertarik dengan wanita baru. selalu saja aku dapat menakarbahwa aku laki laki yang cenderung masa bodo dengan urusan hati dan wanita baru, tapi memang ketika ada yang dapat menarik perhatianku, aku sesekali mencoba mencari tau siapa wanita tersebut, entah dengan cara apa. ya tapi laki laki sepertiku memang cenderung pengecut untuk masalah seperti ini.

malam ini tepat pukul 20.00, aku berupaya keras untuk melupakanmu dengan mendengar beberapa lagu yang sengaja ku kencangkan melalui media player music milikku, dan entah kenapa ada satu lagi kesukaan mu yang entah dari mana asalnya ada di mp4 ku . lagi itu adalah lagu white shoes and the couples company yang berjudul - senandung maaf.
dan entah kenapa akupun ikut bersenandung dan berteriak menyanyikan lagu itu

white shoes and the couples company yang berjudul - senandung maaf.

Senandungkan lagu ini
atas rindu di hati
berlutut dilantai bumi
bersedih menyepi

Toreh kisah, senandung kasih
Maafkan Tuan... aku berjanji

Tak mau menuai murka
untukmu oh.. kawan
berbisik didalam hati
kumohon maafkan

Berbagi peluh, menuju cita
Daku membasuh keringat duka

Merpati diatas dahan
menyusun sarangnya
Kukembalikan hatimu
seperti semula

Menghapus kelabu, langit jingga
Meniti lagu, menyemat suka

Gelombang nestapa...
Gelombang nestapa...
Gelombang nestapa kuharap sirna.

entah kenapa tiba tiba aku merasa terbawa dan berharap kau ada di sampingku tersenyum dan bernyanyi bersamaku. tiba tiba aku menjadi melankolis dan berpuisi kembali kau seperti matahari yang hilang dalam gelap datang memberi cahaya pada siang. tapi sayangnya aku adalah malam. alah kenapa lagi lagi aku membiarkan 2 bulir ait mata menetes dengan mudah di atas pipiku. dan tuhan sudahlah aku bosan menjadi cengeng seperti ini.

lalu semua menjadi hening, dan aku kembali duduk sambil menikmati satu puntung roko terakhir


Tidak ada komentar:

Posting Komentar