Senin, 06 Februari 2012

UPI SEORANG PENGEMIS CILIK DAN SEJUTA MIMPINYA


saya mempunyai satu cerita yang mungkin bisa anda pikirkan bahwa mereka bukanlah seonggok sampah yang harus di singkirkan dan ternyata mereka begitu kuat dalam proses perjalanan hidupnya..

selamat membaca :


dia adalah upi seorang gadis cilik berusia 8 tahun.
sejak lahir upi harus membantu orang tuanya mencari rezeki 
walaupun panas dan dingin menghampiri raganya dia selalu berusaha membahagiakan orang tuanya
tanpa di sadari dari sanalah keadaan menempa dirinya mejadi dewasa walaupun usianya masih sangat dini untuk tau hall itu .

upi tak perduli tentang rasa malu . bagi dia, apapun akan di lakukan untuk sang bunda 
upi selalu percaya bahwa dia mampu membuatnya tersenyum walau kadang raganya yang rapuh tak mampu 
menahan kerasnya hidup yang di alami anak seusia itu.

suatu ketika upi berjalan di sebuah terotoar, di samping terotoar itu terdapat satu sekolah mewah
di sana dia melihat anak anak tersenyum bahagia merasakan masa masa yang harusnya upi rasakan saat ini.
upi menatap mereka dengan harapan kelak dia bisa berada di posisi tersebut.
berada di sebuah bangku dan menatap guru yang tersenyum sambil mengajarkan beberapa ilmu yang upi ingin pelajari. tapi saat ini itu adalah harapan kosong , 
rasanya saat ini itu adalah mimpi yang tak akan pernah datang kepada upi..

hari berikutnya upi menjalani rutinitas seperti biasanya 
menjulurkan tangannya di hadapan kaca kaca mobil
berharap mereka bisa sedikit memberikan selembar atau beberapa koin recehan
yang sangat berharga bagi upi dan anak jalanan lainnya
upi sadar bahwa ini bukanlah yang dia mau , tapi upi tak pernah mengeluh dan tetap tersenyum
berharap esok bisa lebih baik ..

kadang upi kecil pun selalu berharap , tuhan dapat datang dan sedikit menjulurkan tangannya bahkan memeluk raganya yang haus dengan kasih sayang dari teman atau lembaga pendidikan .

rasa lapar buat upi adalah hall biasa , 
bahkan dia sering sekali hanya mengisi perutnya dengan sebotol air mineral.
sekali lagi upi tidak mengeluh karena mengeluh baginya hanyalah omong kosong tanpa ada arti 

setiap hari upi dengan sejuta mimpi yang di genggamnya tak pernah letih menjalani hidup 
walaupun upi sadar bahwa ketidak adilan yang  sedang di jalaninya adalah sebuah proses dan langkah 
yang mungkin nantinya menjadikan seorang upi kecil menjadi seorang gadis dewasa 
yang kuat dan harapan itu selalu di genggamnya erat erat di pundaknya




sinopsis :

upi kecil yang  berusia 8 tahun telah belajar banyak tentang hidup, bahkan dia rela harus menghabiskan masa keemasannya untuk membantu orangtuanya dengan bekerja sebagai anak jalanan, tapi apa kita sebagai manusia yang tuhan telah kasih kesempatan untuk belajar dari mereka malah sering mengeluh dalam hidup.


 gambar saya dapat dari google

anak jalanan atau yang sering di sebut kaum marginal dari beberapa sudut ketika saya melihat seorang anak jalanan , yang terpintas di pikiran saya adalah mereka sekumpulan manusia super yang telah di ciptakan oleh tuhan dengan proses alam. karena mereka tidak akan pernah menyerah walau badai kehidupan silih berganti mengrogoti hidup mereka , tanpa harus di buat mengerti tentang arti sebuah pendewasaan mereka sudah mengerti dan sadar itu semua, tapi terkadang keadaanlah yang membuat mereka buta dan harus menjalani hidupnya dalam kegelapan tapi dengan sejuta mimpi dan harapan yang mereka genggam mereka tidak pernah takut dengan kehidupan ini karena bagi mereka ini hidup adalah sebuah perjalanan yang di tempa oleh sebuah keterbiasaan melawan keterbatasan....


wima angkasa agung putra

 July 21, 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar