Rabu, 22 Februari 2012

mencari sesuap nasi dari membersihkan jalanan

terlahir dari keluarga tak mampu adalah garis yang telah di berikan tuhan kepada sebagian orang tetapi justru mereka yang terlahir seperti itu lebih bisa menghargai hidup dan bisa lebih dewasa dalam berpikir,
sama seperti tono dia adalah seorang tukang sapu jalanan, tanpa rasa malu setiap hari tono bekerja dari pagi hari ketika hampir semua mata terpejam , sampai mata hari terbenam tono bekerja membersihkan sampah dari orang orang yang tidak perduli akan kebersihan .

tono tidak pernah menyesali keadaan yang dia terima selama ini , walaupun dia mendapatkan upah yang tak sebanding dari keringat yang dikeluarkannya , itu semua di lakukan untuk istri dan anak anak tercinta , dengan upah tak lebih dari 25 ribu , tono selalu berpikir dari uang sedikitlah dia dapat merasakan kenikmatan dari hasil kerja kerasnya , tak sering juga dia tidak dapat makan karena hutang yang biasa dia pinjam untuk mengambil beras di tempat orang lain, kebaikan yang dia punya membuat tono sering mendapat bantuan dari orang.
tapi itu tak membuat tono malas dan tak membuatnya menginginkan tangannya berada di bawah.

suatu ketika tono pernah mengalami suatu kejadian yang sangat ingin membuatnya menangis ,
sebenarnya tono memiliki 4 orang anak tapi 1 di antara mereka harus tono relakan di asuh oleh orang lain lantaran tono tidak mampu untuk mencukupi kehidupan mereka semua . ketika tono teringat dengan keadaan itu dia hanya mampu menatap kosong , matanya tak pernah meneteskan air mata tapi hatinya selalu menjerit lirih setiap mengingat keadaan itu. bahkan tono sampai sekarangpun hanya mampu melihat anak terakhirnya itu hanya dengan ingatan saja , karena dia sama sekali tak mempunyai gambar atau photo anaknya tersebut.

setiap hari doa dari sang istri dan anaklah yang membuat tono dapat menjalani pekerjaanya dengan sabar, dan tak mengeluh kadang memang dia merasakan kesal kepada orang yang tak perduli degan kebersihan ,
terkadang tono ingin sekali membuat keadaan menjadi lebih baik , tono ingin sekali dapat berjualan atau sekedar membuka warung kecil tapi jangankan berpikir untuk mendapatkan modal , untuk makanpun dia terkadang susah.

tono sedikit bermimpi untuk dapat membahagiakan anaknya yang terakhir karena anak pertamanya sekarang sedikit demi sedikit membantu tono dengan mencari barang barang bekas/sebagai pemulung , anak yang kedua telah lama tinggal di kampung bersama neneknya , dan sekarang harapanya adalah anak terakhirnya yang masih sekolah di sekolah dasar. .

dengan mimpi sederhana itu juga tono berharap kelak anak anaknya mendapat kehidupan yang lebih baik darinya, bakan anak terakhirnya itulah yang membuat tono enggan untuk mengeluh walau saktpun terkadang tono bekerja dengan mati matian, tak kenal lelah dan selalu bersyukur dengan apa yang di dapatkannya.

setipa malam setelah pulang bekerja tono selalu memberi tau kepada ketiga anaknya agar bisa lebih bersyukur dan setiap kali mereka berkumpul bersama ada canda tawa yang membuatnya bisa sedikit melupakan rasa lelah dari kehidupan yang tak enggan membuatnya takut, dan dia selalu memberi tau kepada anaknya bahwa

"JANGAN PERNAH TAKUT UNTUK DAPAT BERMIMPI KARENA KELAK MIMPI ITULAH YANG AKAN MEMBAWAMU MENJADI SEORANG YANG TAK PERNAH LELAH UNTUK MENGEJAR MIMPI ITU"



memang banyak hall yang tak pernah kita duga sebelumnya, tapi dengan keterbatasanlah kita belajar untuk dapat mencari jalan yang lebih baik , tak ayalnya seperti tono berusaha membahagiakan seluruh anaknya walaupun hanya bekerja sebagai tukang sapu jalanan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar