terlahir dari keluarga tak mampu adalah garis yang telah di berikan
tuhan kepada sebagian orang tetapi justru mereka yang terlahir seperti
itu lebih bisa menghargai hidup dan bisa lebih dewasa dalam berpikir,
sama
seperti tono dia adalah seorang tukang sapu jalanan, tanpa rasa malu
setiap hari tono bekerja dari pagi hari ketika hampir semua mata
terpejam , sampai mata hari terbenam tono bekerja membersihkan sampah
dari orang orang yang tidak perduli akan kebersihan .
tono
tidak pernah menyesali keadaan yang dia terima selama ini , walaupun
dia mendapatkan upah yang tak sebanding dari keringat yang
dikeluarkannya , itu semua di lakukan untuk istri dan anak anak tercinta
, dengan upah tak lebih dari 25 ribu , tono selalu berpikir dari uang
sedikitlah dia dapat merasakan kenikmatan dari hasil kerja kerasnya ,
tak sering juga dia tidak dapat makan karena hutang yang biasa dia
pinjam untuk mengambil beras di tempat orang lain, kebaikan yang dia
punya membuat tono sering mendapat bantuan dari orang.
tapi itu tak membuat tono malas dan tak membuatnya menginginkan tangannya berada di bawah.
suatu ketika tono pernah mengalami suatu kejadian yang sangat ingin membuatnya menangis ,
sebenarnya
tono memiliki 4 orang anak tapi 1 di antara mereka harus tono relakan
di asuh oleh orang lain lantaran tono tidak mampu untuk mencukupi
kehidupan mereka semua . ketika tono teringat dengan keadaan itu dia
hanya mampu menatap kosong , matanya tak pernah meneteskan air mata tapi
hatinya selalu menjerit lirih setiap mengingat keadaan itu. bahkan tono
sampai sekarangpun hanya mampu melihat anak terakhirnya itu hanya
dengan ingatan saja , karena dia sama sekali tak mempunyai gambar atau
photo anaknya tersebut.
setiap hari doa dari sang istri
dan anaklah yang membuat tono dapat menjalani pekerjaanya dengan sabar,
dan tak mengeluh kadang memang dia merasakan kesal kepada orang yang tak
perduli degan kebersihan ,
terkadang tono ingin sekali membuat
keadaan menjadi lebih baik , tono ingin sekali dapat berjualan atau
sekedar membuka warung kecil tapi jangankan berpikir untuk mendapatkan
modal , untuk makanpun dia terkadang susah.
tono sedikit
bermimpi untuk dapat membahagiakan anaknya yang terakhir karena anak
pertamanya sekarang sedikit demi sedikit membantu tono dengan mencari
barang barang bekas/sebagai pemulung , anak yang kedua telah lama
tinggal di kampung bersama neneknya , dan sekarang harapanya adalah anak
terakhirnya yang masih sekolah di sekolah dasar. .
dengan
mimpi sederhana itu juga tono berharap kelak anak anaknya mendapat
kehidupan yang lebih baik darinya, bakan anak terakhirnya itulah yang
membuat tono enggan untuk mengeluh walau saktpun terkadang tono bekerja
dengan mati matian, tak kenal lelah dan selalu bersyukur dengan apa yang
di dapatkannya.
setipa malam setelah pulang bekerja tono
selalu memberi tau kepada ketiga anaknya agar bisa lebih bersyukur dan
setiap kali mereka berkumpul bersama ada canda tawa yang membuatnya bisa
sedikit melupakan rasa lelah dari kehidupan yang tak enggan membuatnya
takut, dan dia selalu memberi tau kepada anaknya bahwa
"JANGAN
PERNAH TAKUT UNTUK DAPAT BERMIMPI KARENA KELAK MIMPI ITULAH YANG AKAN
MEMBAWAMU MENJADI SEORANG YANG TAK PERNAH LELAH UNTUK MENGEJAR MIMPI
ITU"
memang
banyak hall yang tak pernah kita duga sebelumnya, tapi dengan
keterbatasanlah kita belajar untuk dapat mencari jalan yang lebih baik ,
tak ayalnya seperti tono berusaha membahagiakan seluruh anaknya
walaupun hanya bekerja sebagai tukang sapu jalanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar