saya ada satu cerita yang mungkin menarik dan mungkin bisa membuat
anda berpikir tentang betapa
ketidak adilan yang masih sering di rasakan oleh
para , kaum bawah / warga miskin.
dahulu ada 2 orang
sahabat
mereka adalah dika dan hasan pelajar yang mengambil ilmu hukum
di salah satu kejuruan tinggi di ibu kota , mereka berdua dahulu
sangat dekat saking dekatnya mereka berdua sudah seperti seorang sahabat ,
tetapi pemikiran mereka berdua sangat berbeda
dika adalah anak dari keluarga kaya dan anak dari salah seorang pejabat di kota tersebut ,
sedangkan
hasan dia hanya anak dari keluarga miskin yang sangat beruntung karena
kepandaiannya dia mendapatkan beberapa kali beasiswa untuk melanjutkan
pendidikannya sampai ke jenjang perkuliahan
suatu ketika
setelah mereka lulus mereka berjanji kelak akan bertemu kembali
untuk
sekedar berbincang bincang dan minum kopi di warung
di tempat favorit mereka dulu
biasa menghabiskan waktu di saat jam kuliah sedang kosong.
setelah
lulus dika melanjutkan untuk bergabung di dalam sebuah partai besar
dimana sang ayah menduduki sebagai ketua di partai tersebut,
sedangkan hasan
dia menjadi seorang pengacara dan bergabung dalam lsm
yang bertujuan
untuk menghapuskan ketidak adilan dalam rakyat kecil.
hampir 4
tahun mereka berdua tidak pernah bertatap muka ,
bahkan mereka
mungkin telah lupa janjinya untuk berkumpul bersama kembali seperti
dulu,
suatu ketika dika dan partainya ingin mendirikan
cabang untuk memperluasan wilayah partai tersebut,
dika di haruskan
mengambil alih lahan sengketa yang di duduki oleh beberapa kepala
keluarga miskin,
dika mengirimkan surat kepada salah seorang kepala desa
di wilayah tersebut untuk mengungsikan warganya secepatnya, dengan di
berikan imbalan yang tak sebanding dengan apa yang mereka harus terima.
akhirnya
sang kepala desa tersebut mengadu kepada lsm tempat dimana hasan
bekerja ,
lsm tersebut berusaha mengupayakan mengadakan kesepakatan
kepada partai untuk bernegosiasi secara adil dengan berkali kali mengirimkan surat, tetapi tak
ada balasan satupun yang di jawab sampai akhirnya hasan dan teman
temannya berinisiatip untuk mendatangi partaitempat dika bekerja.
hari
berikutnya hasanpun berkunjung dengan beberapa orang untuk mengadakan
unjuk rasa yang bertujuan agar mereka menghentikan rencana mereka untuk
menggusur rakyat yang tinggaldi wilayah itu.
tetapi mereka tak
mendapat respon berarti dari apa yang dilakukannya hari itu ,
akhirnya
hasan dan teman temanyapun kembali tanpa mendapatkan apa yang mereka
inginkan.
2 bulan telah berlalu dan akhirnya waktupun
mempertemukan dika dan hasan di kampung tersebut kampung dimana mereka
berdua menaruh harapan dan tujuan mereka tersendiri,
akhirnya
kasus itu berlanjut di pengadilan dan di menangkan oleh dika karena dia
telah membayar sang hakim dan jaksa untuk dapat memenangkan pihak dika
dan partainya.
setelah selesai dika meminta maaf
ke pada hasan , tapi hasan tak memperdulikannya karena menurutnya dika
dan partainya adalah monster yang sewaktu waktu dapat memakan siapa saja
yang lemah
hasan dan kawan kawanya tak mampu
berbuat banyak , tetapi dia telah berusaha dengan keras dan gigih untuk
memperjuangkan keadilan yang ada, dan ternyata hukum dan keadilan itu
masih dapat di beli
tapi hasan tak pernah letih atau takut menghadapi
penguasa bahkan walaupun yang di hadapinya adalah mantan sahabatnya yang
dulu menghabiskan waktu bersama sama denganya.
# REVOLUSI ANTAH BERANTAH
revolusi antah berantah membuat muntah mengeluarkan nanah
membuat muak membeludak seperti budak dalam geladak
memberontak , mengelupas kerak kerak tanpa jejak
menggerutu, menjadi bisu terdengar ambigu
bongkar , hancurkan , ratakan "saut saut menyaut
tembok adat hilang menjadi pusat lalulalang
hijau nuansa kota tampak rata menjadi satu atap menara
gubuk gubuk tergilas di hancurkan dengan bringas
terukir abadi menjadi nama kalam tentang malam
wima angkasa agung putra
# ketika uang berbicara, seolah semua tertutup .
ketika uang berbicara seakan kita tak punya nurani
yang miskin di injak, yang sakit di biarkan mati
dan ketika kita di butakan oleh materi seolah mata hati dan telinga tertutup
wima angkasa agung putra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar