aku merebahkan kepalaku ke atas awan hitam yang galap
bertahan pada satu tempat yang merenggang
sejenak menatap satu bintang yang berucap maaf atas kehilangan
kian terpuruk terpejam dan mencari jalan pulang
aku tidak tau bagai mana cara menyatukan jarak yang begitu jauh
aku tidak pandai berucap maaf atas kebodohan yang tersimpan
tapi aku tau cara menatap mu
saat kau menjadi picik dalam gelap
tapi aku tau cara membuatmu tersenyum,
saat kau terjatuh dan masuk ke dalam lubang hitam yang kotor
masihkah ada cara untuk menatap mata yang terpejam?
masih adakah cara untuk untuk menggapai tangan yang terkepal?
atau adakah cara yang tau cara menggapai bintang yang benderang?
terlalu cepat untuk mengucap maaf , saat aku melepas hangat itu
terlalu cepat untuk mengumbar senyum , saat aku meludahi wajah itu
dan terlalu cepat aku di tertawakan oleh bayangan di cermin itu
bagaimana dengan dia , apa dia menangis di tengah hujan : saat aku membisikan kemunafikan yang berlawanan.
bagaimana dengan dia apa dia malah tertawa : saat aku beranjak dari selimut yang hangat dan berlari berlawanan.
bagai mana dengan diriku : saat kebodohan membuat ku panik dan tercekik
bagaimana dengan senyumku apa aku masih dapat melihatnya esok hari : saat aku terbangun sendiri tanpa sapa hangat yang biasa membangunkanku .
untuk kau yang terkasih , terimakasih tanpa pamrih aku ucapkan
saat kau dapat membuka mataku ,membuka pikiranku
untuk kau yang terkasih , salam rindu dan hangat untukmu
saat kau kini jauh dan tak mungkin ku gapai lagi dan lagi
# untuk kesekian kalinya saya masih dapat berjalan dengan satu kaki dan tetap menuju cahaya itu
mencari kedamaian dalam tujuan hidup yang selalu saya raih dengan kerja keras dan motivasi.
# dan untuk kamu , tetaplah stay pada tempat yang benar maaf di hari jadian kita aku malah ngecewain kamu maaf karna aku tau ini yang terbaik dan kamu masih dapat mencari yang lebih baik dari pada aku :)
semoga kita bahagia sayang , selamat tinggal sayang
wima angkasa agung putra
20 03 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar