Selasa, 24 April 2012

pagi

pagi datang kembali, sekali lagi menjadi sunyi
rias wajah malam tampak pudar tertutup kabut yang tebal
pagi datang kembali, sekali lagi menjadi muram
bintang dengan sinarnya terlihat pudar tertutup kabut yang tebal

bising suara asing menutupi telinga ku
hingga wajah wajah tanpa dosa terbangun dari lelap tidurnya
mereka mulai memanjatkan doa dan meminta bahagia
mereka mulai mengucapkan doa tanpa wajah bahagia

sehina itukah siang, sehingga aku enggan menyapanya lalu berpaling dan menjauh
sebahagia itukah malam , sehingga aku memuja kedamaiannya yang tampak nyata dan sunyi

sampai nanti , selamat pagi dan mati di trotoar yang tampak kejam
sampai nanti , selamat pagi dan mati di bawah roda roda yang melaju cepat
sampai nanti , selamat pagi dan mati di tengah perlintasan kreta yang hina
sampai nanti , selamat pagi dan mati di antara dosa dan doa untuk menyambung hidup


perlahan aku tampak hitam
dalam diam diam ku terselimuti doa saat pagi :
tuhanku ini adalah malam, walau diam aku berharap pagi datang kembali
tuhanku aku cinta malam , walau diam aku menunggu pagi saat esok hari



gambar dari google











wima angkasa agung putra
25 04 2012






Tidak ada komentar:

Posting Komentar