saya sudah lama ingin menulis tentang hall ini ,
tapi akhirnya baru sekarang sepertinya saya memberanikan diri saya untuk mempublikasikan
tentang saya yang sebenarnya , tentang cemooh teman teman saya, tentang masa kecil saya yang suram.
saya lahir 20 tahun yang lalu , tidak terasa waktu sepertinya terlalu cepat melaju.
saya adalah seseorang yang berbeda, entah mengapa sejak kecil saya selalu mempunyai pikiran yang berbeda dari yang lain , lantas terkadang teman teman sering mencemooh dan mengecilkan saya dan ibu adalah orang yang pertama yang selalu berdiri di hadapan saya ketika semua mengucilkan saya sebenarnya.saya tidak ingin seperti itu, saya pun malu ketika orang tua saya memarahi teman teman saya karena sifat saya yang berbeda dengan yang lain , saya cenderung cepat marah ketika mereka mulai memaki saya, sering saya bertengkar dengan teman teman saya sendiri, dulu saat saya kecil sering sekali saya memiliki luka di wajah saya akibat bertengkar dengan teman teman saya dan ketika saya pulang ibu saya selalu bertanya apa yang terjadi , tapi saya berkata : tadi aku jatuh mah di jalan " atau apapun yang membuat orang tua saya tidak merasa khawatir dengan saya.
di rumah saya adalah anak yang nakal, saya sering sekali di omeli oleh orang tua saya, entahlah bahkan saya sering sekali di pukul oleh ibu dan ayah saya, tapi rasanya sulit untuk merubah sifat itu , bahkan pernah sesekali saya takut dengan ibu saya, setiap malam ketika ingin tidur rasanya saya seperti orang depresi yang mengalami ketakutan akan di bunuh oleh orang tua saya sendiri, pernah sesekali ketika ayah memarahi saya saya berkata kepada beliau : aku cape kaya gini aku juga ga mau jadi kaya gini ,lalu setelah itu ayah saya diam , dan memeluk saya.
di sekolahpun seperti itu, entah mengapa saya memiliki tingkat emosional yang begitu tinggi, ketika ada yang meledek saya saya akan kesal dan berkelahi dengan anak itu, sampai pada suatu ketika saya merasa tidak punya teman di kelas, mereka seakan memusihi saya, mengecilkan saya secara beramai ramai, mencemooh saya, tapi saya tidak pernah menyimpan dendam kepada teman teman saya, saya menganggapnya sebagai angin lalu , dan sampai 6 tahun berturut turut saya di kecilkan oleh mereka.
akhirnya sayapun lulus dan bersekolah di salah satu sekolah menengah pertama negri di jakarta "smpn 158" di sana saya memiliki teman teman baru, walaupun di rumah saya sering di kucilkan tapi saya merasa nyaman saat di sekolah, saat kelas 2 smp, saya memiliki teman teman yang begitu tengil, saya masih mengingat jagoan di kelas itu , dia bernama wanted , ahahah jika di pikir pikir itu sangat lucu.......
kelas 3 saya menjadi lebih baik, teman yang baik, dan tapi sifat saya menjadi lebih pendiam,
saat itu saya mulai mengenal rasa suka terhadap wanita #aga galau nih sedikit hehehe.....
di kelas 3 entah mengapa saya menyukai teman sekelas saya, tapi saya tidak berani mengatakan kepadanya, karena waktu itu yang saya tau dia telah memiliki pacar , tapi entahlah saya tidak suka ketika dia bersama laki laki itu (mungkin ini yang mereka bilang cemburu) , , sampai akhirnya saat lulus dan perpisahan saya tidak pernah mengucapkan perasaan itu kepada dia.........
setelah lulus saya melanjutkan sekolah di salah satu madrasah aliyah negri , di daerah jakarta pusat.
( silahkan baca tulisan ini di tulisan saya sebelumnya :
MENJADIKAN KESALAHAN SEBAGAI MOTIVASI AGAR LEBIH BAIK
setelah beberapa bulan dari kejadian ini, saya mencoba lebih baik karena guru saya menerangkan kalao saya masih sering bolos, saya akan tidak naik atau yang lebih parah saya di keluarkan dari sekolah,
waktu menegangkan itu datang , 2 hari sebelum pembagian rapot guru saya yang begitu baik menawarkan pada orang tua saya, nama guru itu adalah pak usman , beliau menyarankan agar saya di pindahkan dari sekolah karena jika saya melanjutkan di sekolah itu saya tidak akan naik kelas, dan akhirnya saya di pindahkan di " SMA DIPONEGORO 1 RAWAMANGUN"
kelas 2 saya bertemu teman teman baru, itu sudah 5 atau 4 tahun yang lalu saya lupa, tepatnya kapan.
tapi saya merasa nyaman di sekolah ini, teman teman yang asik , sekolah yang menarik walaupun ada beberapa anak yang saya tidak suka di kelas itu, bukan saya takut untuk melawannya , saya cenderung untuk diam karna saya takut kejadian di masa kecil saya terulang kembali. akhirnya sayapun naik kelas dan saya berada di kelas 3 yang sangat menyenangkan , di kelas itulah saya merasa nyaman, hmm, panjang sekali jika harus di ceritakan satu persatu, tapi buat saya semuanya menarik , rasa sakitnya, tentang senangnya semuanya menarik, saya memiliki sahabat perempuan di kelas itu dia adalah lia dan intan, dan bahkan sampai saat ini kita masih suka berkomunikasi walaupun jarang tapi sekirannya jika kita ada waktu kita akan bermain bersama , untuk sekedar bersapa dan bercengkrama :),
satu tahun lamanya setelah saya lulus saya memilih untuk beristirahat di rumah, dan memutuskan untuk mengambil beberapa pekerjaan yang ada, banyak sekali pengalaman yang saya ambil, tentang bagai mana cara menghargai uang, menghargai waktu, walaupun saya menyesal kenapa saya tidak masuk kuliah langsung saat itu. , sebenarnya ada beberapa pilihan yang membuat saya merasa saya adalah orang bodoh yang pernah ada, ketika saya pertama kali memutuskan untuk memasang tatto karna saya kecewa dengan orang tua saya pada waktu itu, dan sekarangpun saya masih berpikir , saya menyesal "seandainya waktu itu saya tidak memasang tatto mungkin saat ini saya sudah menjadi seorang anggota POLRI, mengikuti jejak ayah saya, tapi beginilah hidup , "terkadang kita mengikuti ego tanpa berpikir panjang tentang hall yang rasional" , tapi saya juga tidak pernah menyesalinya karena buat saya " di balik sebuah proses selalu ada hikmah berharga yang bisa kita jadikan motivasi untuk menjadi lebih baik"
setelah bertahun tahun , saya berpikir dengan sisi rasional saya, bukan ego , bukan kemauan belaka , tapi kemauan untuk berkeinginan , atau freedom to desire "bebas untuk berkecukupan" itulah kata kata mutiara yang saya baca di buku : cacing dan kotoran kesayangannya, saat ini saya mungkin lebih dewasa, saya juga tidak pernah malu untuk membantu ibu saya ketika harus mengangkat rongsokan yang menurut orang sampah, tapi buat kami itu adalah penyambung nyawa, karna saya berpikir , tidak akan bisa jika hanya mengandalkan gaji ayah saya.
saya terus berjuang , berjuang berjuang berjuang berjuang , tidak pernah malu dengan cemooh orang lain karena buat saya cemooh mereka adalah kekurangan yang bisa saya jadikan kunci jawaban untuk membenahi hidup saya , rasa sakit itu, rasa kecewa itu, penghianatan itu, benci itu menjadikan saya laki laki yang kuat , tidak malu untuk menjadi lebih baik , walaupun harus berkotor kotoran membantu ibu saya , walaupun harus menjadi berbeda , tapi inilah hidup saya , jati diri saya semangat saya , passion saya.
satu kata terakhir dari ayah saya akan menjadi closing : jika kamu malu untuk bekerja keras kamu akan di tindas, ini jakarta , kamu harus berjuang , karna laki laki suatu saat nanti harus menghidupi keluarganya dengan kakiknya sendiri, bukan mengemis, bukan melonglong seperti hewan yang bergantung pada majikannya !!
salam semangat teman teman, teruslah berjuang sampai kita meraih impian kita.
semoga nanti kita bahagia :)
wima angkasa agung putra
28 04 2012