malam menjadi dewasa ketika ku lihat kau di batas senjahilang rasa dan makna
di batas batas penantian yang tak pernah berbatasan
dalam batas batas rindu ketika hanya sepi sahabatku
malam selalu bisu dengan warna warna kelabu
seperti camar yang kehilangan laut biru
seperti pelangi yang kehilangan warna
ketika sahabatku diam tak berseru
ketika malam ku diam diam menunggu
ketika malam malam aku rindu
ku sandarkan lusuhku pada bisu
pada sepi dan gelapmu
pada bingkaian hidup yang redup
padai gelap yang gemerlap
photo : fiersa besari / glimpse
wima angkasa agung putra
medan 7 juli 2012