Rabu, 24 Juli 2013

Prihall

Ada yang sempat tertinggal dalam sepotong roti yang kulahap tadi pagi.dimana aku tak pernah tau perihal tentang kematianku sendiri.
Prihal tentang bagaimana cara aku bisa membalas kebaikan ibu dan ayahku sendiri...
Prihal tentang bagaimana cara aku bisa membalas mereka yang pernah baik dan simpati padaku,.
Prihal tentang aku yang masih saja terus bergeliat dengan waktu sementara ajal telah menungguku di depan pintu..

Ada yang sempat tertinggal di antara sepotong ayam yang ku lahap dan ku benamkan di dalam perutku.
Prihal tentang rasa syukur yang terlalu sering ku hujat ketika mengembara di kota raya dengan nikmat ...
Prihal tentang aku yang terlalu sering mengeluh kepada hidup karena menganggap hidup tak pernah adil..
prihal tentang bagaimana cara aku dan dosa dapat mencicipi surga yang tuhan ciptakan untuk Muhamad...

Ada yang tertinggal dalam seteguk rahmat ketika ku minum sirup dan teh hangat saat berbuka puasa...
Prihal tentang kedua mata yang terlalu sering kugunakan untuk melihat KEBENCIAN dari pada AL-QUR'AN.
Prihal tentang telinga yang terlalu sering kugunakan untuk mendengar kata CINTA dari pada DOA.
Prihal tantang mulut yang terlalu sering kugunakan untuk MENCACI dari pada MEMAAFKAN.

sajadah membenamkanku dalam dosa dosa.
tak ada satupun suara di atas kepala ketika membaca doa
air mata menghujat ku jatuh melalui rongga indra
tak ada satupun jalan untuk menebus kesalahan.

prihal mengingatkanku dalam beberapa hall
hidup dan mati hanyalah satu pristiwa yang tak pernah ku kehendaki keadaanya..






inspiring Efek rumah kaca - Demi Masa

















Wima angkasa agung putra

jakarta, 19 juli 2013

sudut kota dalam mimpi

mereka berlari, mereka sembunyi
menerkam dengan cekatan
merobek batas harapan

terjaga dari mimpi indah
terinjak di sisi keangkuhan
tidak bisa menunggu waktu untuk hidup

mungkin ada saatnya
mungkin ada masanya
saat mata terpejam dalam kaku
tubuh membiru keputihan
kesedihanmu akan terbawa hilang
menjauh dari ufuk kepedihan

terang datang seketika,
satu harap menjaga mereka tiba.
mereka berlari dengan baju yang masih itu itu saja
dengan sepatu yang sudah tertambal seperti mimpi

menanti  di sisi lain entah untuk berapa lama
sayap sayap patah itu kan membawa keraguan mereka menjauh
hingga malam memaksa mereka kembali
menerkam dan menerjang mimpi







photo tyo utomo- album human interest


















matamu memandang lebih tajam dari pisau
hatimu lebih keras dari batu
mimpimu membentang seluas 2 samudra
percayalah, kau bisa melangkah lebih jauh .
insyaallah






wima angkasa agung putra

jakarta , 25 07 2013