Sabtu, 22 Juni 2013

Improvisas Dalam Rasa, Rindu dan Cinta ,


Cinta....  bagai stalagmit stalagmit yang terbentuk dari awan, yang senantiasa menemani pagi siang dan malam.
Cinta....  bagai nebula nebula kecil di angkasa menemani bintang dan bulan dalam setiap gelapnya malam.
Cinta....  bagai matahari dalam surau, dimana setiap doa bersenandung menuju nadimu, darahmu juga jantungmu.
Cinta....  bagai warna dalam lukisan tak pernah berkata dalam nada, suara dan bahasa tapi berwarna.

aku tak begitu tau banyak tentang cinta atau rasa yang sering ku ibaratkan dalam berbagai macam kosakata,
tapi aku mengerti, rindu adalah kamu yang senantiasa menjagaku dalam resah.
dan kesedihan adalah kamu yang selalu mengenalku tanpa batas
tanpa ego yang menyekat aku dan kamu dalam Kita

Tapi apakah ada yang harus aku mengerti ketika kelak kau pergi,
apakah ada yang harus aku pahami ketika kelak kau tak lagi mencium keningku dalam pagi,
atau membasuh kerinduanmu dalam pelukan ketika aku tak tau lagi di mana rindumu ?..

Tapi tunggu dulu jangan kau terjemahkan semua ini sebagai caraku mencintaimu... !
ini hanya improviasasi dalam sajak yang coba ku sempurnakan dalam tulisan.
dan rasa... hanyalah satu cara yang coba ku improvisasikan dalam setiap kehilangan.
dan kerinduan... hanyalah cara yang coba ku improvisasikan ketika kau ada dan tiada
dan cinta... hanyalah cara yang coba ku improvisasikan dalam setiap sajak ketika aku berkata :
"Masihkah kau mencintaku"


inspirasi pementasan teater koma - Tanda cinta

Pelita, itulah cinta. Ia memandu jalan, mengubah luka menjadi bahagia, penerang kalbu dan matahari jiwa. Segalanya, memang, bersumber dari cinta.


Lantas, masih adakah cinta di antara kita, dalam kehidupan bernegara ini? Jawabannya hanya ada dua: ’Masih Ada’ dan ’Tidak Ada’. Hanya dalam keheningan, dan dengan hati, kita bisa menjawabnya.



Gambar Teater koma














Jakarta 23 juni 2013


wima angkasa agung putra 

Kamis, 06 Juni 2013

Mungkin


Mungkin kita terlalu dewasa untuk meyakinkan Rasa ini adalah Luka.
atau mungkin. aku yang sudah tau bahwa bukan kau yang mengutuhkan aku.
atau mungkin. kau juga sudah tau ada atau tanpa kehadiranku dirimu akan baik baik saja di sana.

mungkin aku yang terlalu memaksakan diriku dalam bebal,
mengharapkan kau ada dalam setiap keterbatasanku yang rapuh.
mungkin kau yang terlalu kuat untuk meyakinkan dirimu bertahan di sini,
sekalipun kita sudah di ambang batas kehancuran.

mungkin aku bukan romeo dan tentu saja kau bukan juliet,
meski kita sama sama bertahan untuk saling melengkapi dari keterbatasan.
meski kita sama sama bertahan di ambang batas kerapuhan.
meski kita sama sama bertahan dalam ego kita masing masing.

dan mungkin adalah kata yang membiaskan rasa sakit ini
bias dari setiap keyakinan kita untuk mengakhiri hubungan ini
dan mungkin adalah kalimat pernyataan yang ambigu
ambigu walau cinta kita tak pernah sedikitpun ada keraguan








GAMBAR andriazmo - A Strange Day














jakarta 06 juni 2013

wima angkasa agung putra

Selasa, 04 Juni 2013

Sendu


Sendu

by Wima Angkasa Agung Putra (Notes) on Tuesday, June 4, 2013 at 6:50pm
rindu begitu muram menunggu mu di ujung jelaga
waktu hanya begitu angkuh menunggumu dalam sendu
sendu biru kelabu di terpa waktu
waktu yang terlalu bisu dan sendu

dua hati berlari jauh memapah
memapah hatinya masing masing
memapah rindunya masing-masing
memapah cintanya masing-masing.
sampai entah aku bertanya kepada diriku sendiri
rindu ini rindu siapa, cinta ini cinta siapa,

mungkin tuhan hanya membiarkan kita dewasa
dan luka menjadikan kita memahami rindunya masing masing
cintanya masing masing, sampai aku mengerti kau hanya akan lebih dulu meninggalkanku dalam sendu






inspirasi gambar - payung teduh google










inspirasi music - payung teduh - resah










jakarta, 04 juni 2013

wima angkasa agung putra

Sabtu, 01 Juni 2013

Aku adalah masalalu mu


Apakah kau perduli pada cinta yang kini telah kau bangga-banggakan.
Lalu bagaimana dengan masalalu mu?
Apakah kau perduli pada rasa yang kini telah lama kau tinggalkan.
Berbentuk apakah dia sekarang?
Menjadi apakah dia sekarang?

Terjawablah sudah semua saat kau mulai sendiri.

Aku adalah masalalu yang telah lama dan kau tinggalkan di ujung harap.
tak perlu kau raba, dan kau jamah dalam egomu.
aku membentuk dalam cinta dan kebahagiaanmu yang kini terabaikan.

Aku adalah masalalu yang telah lama dan kau tinggalkan dalam gelap.
tak perlu kau ingat dan perdulikan ketulusanku.
aku telah menjadi ketulusan dalam cinta dan kebahagiaanmu yang hilang meninggalkanmu.

mungkinkah kembali saat mawar layu di antara waktu.
jawaban itu ada dalam hatimu, tanyakan pada kesepianmu




music inspiration - dini "MISTRESS"

gambar google - dini



















jakarta, 01 juni 2013

Wima angkasa agung putra